Reksadana adalah salah satu alternatif investasi bagi masyarakat, khususnya bagi pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu atau keahlian dalam menghitung risiko atas investasi mereka. Secara umum jenis reksadana terbagi menjadi 4, yaitu reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham.
Untuk kamu yang ingin memulai investasi ini, kamu dapat mencari tahu apa saja keuntungan dan kekurangan dari berinvestasi reksadana. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ada penjelasan dari keuntungan investasi reksadana. Yuk, cari tahu lebih jelasnya di bawah ini!
5 Keuntungan Investasi Reksadana
-
Tidak memiliki risiko kehilangan
Aset-aset investasi seperti emas atau properti tentu memiliki risiko kehilangan atau risiko kebakaran jika kita tidak menjaganya dengan baik-baik. Berbeda dengan reksadana yang tidak memiliki bentuk fisik, sehingga kamu tak perlu khawatir akan kehilangan aset yangyang kamu miliki.
Segala yang berhubungan dengan aset reksadana seperti bunga dan dividen, akan dikelola dan disimpan dengan baik oleh bank kustodian sehingga akan dijamin dengan aman dari risiko kehilangan.
-
Kemudahan mengelola investasi
Jika kamu berinvestasi reksadana, maka semua kegiatan akan dikelola langsung oleh manajer investasi yang telah profesional dalam bidangnya. Jadi kamu tak perlu bersusah payah untuk melakukan analisis atau membaca situasi pasar yang sedang terjadi.
Hal tersebut tentu sangat cocok bagi kamu yang memiliki keterbatasan waktu serta pengetahuan tentang dunia investasi. Kamu hanya perlu rutin untuk menyisihkan uang dan biarkan uang anda tumbuh dalam jangka panjang.
-
Biaya yang terjangkau dan diawasi oleh OJK
Reksadana memanfaatkan kekuatan kolektif untuk menurunkan biaya dan memaksimalkan profit. contohnya, jika kamu membeli satu buah mangga, maka biayanya akan lebih rendah disbanding jika kamu membeli selusin manga secara bersamaan. Hal ini juga terjadi dalam pembelian dan penjualan sekuritas.
Dalam kegiatan jual-beli sekuritas, besar jumlah transaksi akan membantu mengurangi biaya transaksi. Kegiatan investasi reksa dana di Indonesia telah di atur baik oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini memberikan kenyamanan bagi para investor untuk berinvestasi. Tingginya tingkat transparansi pada kegiatan reksa dana bertujuan untuk membantu para investor mengambil keputusan berdasarkan informasi yang akurat dan aktual.
-
Keahlian Profesional
Kegiatan investasi reksadana membutuhkan keterampilan finansial. Konsistensi dalam melakukan studi pasar pada berbagai macam industri dan perusahaan merupakan hal yang integral dalam berinvestasi.
Untuk dapat mencapai target, kamu membutuhkan seorang profesional untuk mengelola uang portofolio kamu. Di Indonesia, para manajer investasi telah memperoleh sertifikat Wakil Manajer Investasi dan/atau sertifikat global yaitu Certified Financial Analyst (CFA) yang memberikan mereka pengetahuan tentang dunia investasi.
-
Diversifikasi
Keuntungan yang paling menarik dari berinvestasi dalam reksadana adalah diversifikasi aset. contohnya, seorang investor dapat membeli saham di sektor Keuangan dan kemudian membeli beberapa saham lain di sektor Agrikultur pada saat yang bersamaan.
Hal ini akan membantu investor untuk mengurangi dampak fluktuasi pasar dan meminimalisir kerugian pada portofolio investasi. Keuntungan reksa dana lainnya adalah diversifikasi dan alokasi aset secara instan tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal.
Dana utang (debt fund) memungkinkan kamu untuk berinvestasi dalam instrumen utang seperti, instrumen pasar uang (money market instrument) dan surat obligasi pemerintah atau korporasi. Kemudian ada juga reksa dana seimbang (balanced fund) yang menawarkan eksposur ke ekuitas dan instrumen utang.
Semoga Bermanfaat!