Umumnya, apabila kita memiliki RAM sebesar 128 MB, maka alokasi minimal yang direkomendasikan untuk partisi Linux Swap adalah sekitar 1-2 kali ukuran RAM yang tersedia. Alokasi ini dianggap cukup untuk memastikan bahwa sistem operasi Linux dapat bekerja dengan baik dan stabil, meskipun RAM yang tersedia terbatas.
Linux Swap adalah sebuah partisi pada hard drive yang digunakan oleh sistem operasi Linux untuk menyimpan data yang tidak sedang digunakan oleh sistem operasi. Biasanya, data yang disimpan di Linux Swap adalah data yang sedang tidak digunakan oleh sistem operasi, seperti aplikasi yang tidak sedang aktif, atau data sementara yang tidak lagi dibutuhkan.
Dengan memiliki partisi Linux Swap yang cukup besar, sistem operasi Linux dapat dengan mudah mengalihkan data yang tidak sedang digunakan ke Linux Swap, sehingga RAM yang tersedia dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi yang sedang aktif. Hal ini akan membantu sistem operasi Linux untuk bekerja lebih cepat dan stabil, dan dapat menghindari masalah crash atau freeze yang disebabkan oleh kekurangan RAM.
Oleh karena itu, apabila kita memiliki RAM sebesar 128 MB, maka alokasi minimal yang direkomendasikan untuk partisi Linux Swap adalah sekitar 128-256 MB. Dengan alokasi sebesar itu, sistem operasi Linux dapat bekerja dengan baik dan stabil, meskipun RAM yang tersedia terbatas.