Campuran iodin dengan garam dapat dipisahkan dengan cara pemisahan secara fisik, yaitu dengan cara mengandalkan perbedaan sifat fisik dari kedua zat tersebut. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memisahkan campuran iodin dengan garam adalah dengan cara destilasi.
Destilasi merupakan salah satu metode pemisahan secara fisik yang mengandalkan perbedaan titik didih dari zat-zat yang dicampur. Pada destilasi, campuran iodin dengan garam akan dipanaskan hingga titik didih yang lebih rendah dari iodin, yaitu sekitar 114 derajat Celsius, sedangkan garam akan memiliki titik didih yang lebih tinggi, yaitu sekitar 1413 derajat Celsius.
Setelah campuran dipanaskan hingga mencapai titik didih yang lebih rendah dari iodin, iodin akan menguap dan terkondensasi menjadi cairan yang terpisah dari garam. Cairan yang terkondensasi tersebut merupakan iodin yang dipisahkan dari garam. Selanjutnya, iodin tersebut dapat ditampung dalam wadah yang terpisah dari garam, sehingga kedua zat tersebut dapat dipisahkan secara fisik.
Selain dengan cara destilasi, campuran iodin dengan garam juga dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Pada penyaringan, campuran iodin dengan garam akan ditampung dalam sebuah wadah, kemudian ditampung melalui sebuah saringan. Garam akan tertahan di saringan, sedangkan iodin akan mengalir ke bawah dan menjadi cairan yang terpisah dari garam. Dengan demikian, campuran iodin dengan garam dapat dipisahkan dengan cara penyaringan.