Meskipun menjanjikan keuntungan yang cukup tinggi, bisnis tetaplah bisnis yang rentan akan kerugian dan memiliki beberapa kekurangan. Setiap bisnis yang sedang di jalankan tentu memiliki kekurangan. Begitu pula yang terjadi pada bisnis properti. Jika kamu ingin memulai bisnis, ada baiknya untuk mengetahui kekurangan dari berbisnis property. Berikut adalah beberapa kekurangan bisnis properti yang bisa kamu ketahui.
- Biaya Perawatan Properti
Properti tentu juga memerlukan perawatan. Perawatan ini juga dikenakan biaya yang tidak sedikit, properti membutuhkan perawatan tambahan dalam beberapa waktu. Missal saat asbes bolong mau enggak mau kamu harus menyediakan biaya tambahan untuk memperbaikinya, baik itu biaya bahan hingga biaya tukang. Oleh karena itu jika kamu ingin investasi properti pastikan kamu memiliki biaya tambahan untuk kejadian tak terduga.
- Resiko Hancur Terkena Bencana & Bangunan Yang Mulai Rusak
Bencana alam seperti gempa bumi dan banjir dapat merusak properti. Jika kamu memiliki bisnis real estate, kamu dapat mempertimbangkan resiko ini. Kelemahan aset properti juga terletak pada penyusutan nilai bangunan. Semakin berumur suatu bangunan maka semakin menurun kualitasnya. Apalagi properti rawan dengan risiko kerusakan akibat bencana alam. Oleh karena itu, jika ingin menjual aset properti, kamu harus merenovasi untuk menarik pembelinya. Hal ini tentu memakan biaya dan membuat pendapatanmu kurng maksimal.
- Modal Yang Besar dan Tingginya Biaya Transaksi
Pada dasarnya semua investasi memang memerlukan modal, tapi tidak sebesar investasi properti. Baik tunai ataupun cicilan,membutuhkan kan modal yang besar untuk membuka bisnis properti. Jika modal tidak besar, maka membeli properti sangat sulit dan tidak maksimal. Missal, kamu membeli lahan, jika kamu hanya memiliki dana yang kecil, maka sulit untuk mendapatkan letak tanah yang strategis. Contoh lain seperti bisnis real estate yang membutuhkan modal besar, jika semakin besar modalnya, maka semakin besar keuntungannya. Jikakamu tidak memiliki modal terlalu besar atau dana yang cukup, maka kamu bisa meminjam uang untuk modal bisnismu. Selain itu, biaya transaksinya cukup tinggi, misalnya biaya untuk Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
- Resiko Bangunan Kosong
Kekurangan bisnis property yang terkhir yaitu resiko bangunan kosng. Hal ini cukup sering terjadi saat berinvestasi properti bangunan. Pasalnya tidak ada yang bisa menjamin bangunan yang kamu sewakan langsung mendapatkan penyewa atau selalu ada yang mau menyewanya. Jadi kamu harus lebih bersabar untuk mendapat pemasukan dari sewa property.